Sukubanyak adalah
pernyataan matematika yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu
atau lebih variabel dengan koefisien. Sukubanyak dalam x yang berderajat
n, dengan n bilangan cacah dan an ≠ 0, dituliskan dalam
bentuk anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + a1x .. + a0. Jika dinyatakan dalam
bentuk fungsi maka penulisanya adalah : P(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + a1x .. + a0
1.
Nilai
Sukubanyak dan Operasi Antar Sukubanyak
Nilai Sukubanyak
Apabila sukubanyak dinyatakan
dengan fungsi f(x), dan x diganti dengan bilangan h, maka bentuk f(h) adalah
nilai sukubanyak tersebut untuk x=h.
Contoh soal : Diberi sukubanyak
f(x) = 3x2+2x+1, maka nilai f(2)
adalah ?
Jawab : f(x) = 3x2+2x+1, jika x=2, maka kita
substitusikan 2 ke dalam setiap variabel x.
f(2) = 3(2)2+2(2)+1= 3.4 + 2.2 + 1 =
12 + 4 + 1= 17
Operasi Antar Sukubanyak
Operasi antar sukubanyak adalah
penambahan, pengurangan, atau perkalian sukubanyak dengan
menjumlahkan,mengurangkan, atau mengalikan suku-suku sejenis dari setidaknya dua
sukubanyak. Materi ini tentu tidak terlalu sulit karena kita telah mempelajari
penambahan,pengurangan, dan perkalian aljabar (operasi aljabar) ketika kita
menduduki bangku SMP. Misalnya, 4x2 dan 3x2 apabila dilakukan
penjumlahan maka menjadi 7x2 dan kalau perkurangan menjadi x2. Jika dilakukan
perkalian, maka menjadi 12x4, dengan derajatnya 4.
Contoh soal : Diberi dua
sukubanyak f(x)= 3x2+2x+2 dan g(x)= 5x2+7x+1, tentukan:
a.
f(x) + g(x)
Jawab : f(x) + g(x) = (3x2+2x+2) + (2x2+7x+1) = 5x2+9x+3
b.
f(x) – g(x)
Jawab : f(x) – g(x) = (3x2+2x+2) – (2x2+7x+1) = 3x2+2x+2-2x2-7x-1 = x2-5x+1
c.
c. f(x) × g(x)
Jawab : f(x) × g(x) = (3x2+2x+2) × (2x2+7x+1) = 6x4+25x3+21x2+16x+2
2.
Pembagian
Sukubanyak
Pembagian sukubanyak dapat
diumpamakan seperti pembagian bilangan bulat, seperti 9:2= 4 sisa 1 atau dapat
ditulis dengan 9=2 x 4 + 1. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut : yang
dibagi = pembagi x hasil bagi + sisa pembagian, atau dapat dinotasikan sebagai
berikut
P(x) = Q(x) × H(x) + S(x)
Pembagian sukubanyak akan saya
bagi menjadi tiga, yaitu:
3.
Teorema
Sisa
Konsep teorema sisa mirip dengan
konsep pembagian Sukubanyak. Untuk teorema sisa sendiri ada 3, yaitu teorema
sisa untuk pembagi berbentuk (x-h), pembagi berbentuk (ax-b), dan
pembagi berbentuk (x-h1)(x-h2). Berikut adalah tiga teorema sisa:
·
Teorema 1: Jika sukubanyak P(x) berderajat n dibagi (x-h), maka
sisa pembagianya adalah S=P(h).
·
Teorema 2: Jika sukubanyak P(x) berderajat n dibagi (ax-b), maka
sisa pembagianya adalah
.
·
Teorema 3: Jika sukubanyak P(x) berderajat n dibagi (x-h1)(x-h2), maka sisa pembagianya
adalah
4.
Teorema
Faktor
Untuk dapat memahami teorema
faktor, kita terlebih dahulu harus memahami teorema sisa (saya jelaskan di
subbab sebelumnya). Diberikan sukubanyak berikut ini
P(x) = (x-1)(x2+1) = x3-x2+x-1
Perlu anda ketahui dua hal: 1)
(x-1) adalah faktor dari P(x). 2) P(1) = 0 atau sisa = 0.
Dari dua hal diatas, dapat kita
simpulkan teorema faktor:
Suatu sukubanyak P(x) memiliki
faktor yaitu (x-h) jika dan hanya jika P(h) = 0 atau sisanya = 0.
Pembuktian :
·
Kita ketahui dari pembagian sukubanyak bahwa P(x) = Q(x) . H(x) +
S(x)
·
Dari teorema sisa kita pelajari bahwa P(x) = (x-h).H(x) + S,
dengan S = P(h). Kita ketahui bahwa teorema faktor berlaku jika dan hanya jika
P(h) atau sisa = 0.
P(x) = (x-h).H(x) + S
Karena P(h) = 0, maka
P(x) = (x-h).H(x)
Ini menunjukkan bahwa (x-h) adalah
faktor dari P(x), jika dan hanya jika P(h) = 0
5.
Persamaan
Sukubanyak
Di awal materi kita telah mengenal
bentuk umum sukubanyak yaitu:
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + a1x .. + a0 = 0
an ≠ 0
Penentuan nilai x dari persamaan
diatas dikenal sebagai akar-akar persamaan sukubanyak. Penentuan nilai x dapat
dilakukan dengan cara skema Horner. Persamaan sukubanyak berkaitan dengan
teorema faktor yaitu:
Suatu sukubanyak P(x) memiliki
faktor yaitu (x-h) jika dan hanya jika P(h) = 0 atau sisanya = 0.
Menentukan Akar-akar Rasional Bulat
Persamaan Sukubanyak
1.
Pengertian
Akar-akar Rasional
Apabila diketahui sebuah
persamaan sukubanyak:
axn + axn-1 + axn-2 + ax .. + b = 0
Maka akar rasional dari persamaan
di atas adalah
Sebagai contoh, apabila diketahui
persamaan sukubanyak 6x3 + 5x3 – 3x – 2 = 0
Maka, akar rasional yang mungkin
adalah faktor dari b/faktor dari a, yaitu ±1, ±2, ±1/2, ±1/3, ±1/6, ±2/3
2.
Menentukan
Akar-akar Rasional Persamaan Sukubanyak P(x) = 0
Berikut ini, adalah
langkah-langkah sederhana yang bermanfaat dalam menentukan akar-akar rasional
dari persamaan sukubanyak P(x) = 0
Langkah 1. Hitunglah, apakah hasil
penjumlahan dari koefisien-koefisien P(x) = 0?
·
Bila ya, maka x=1 adalah akar dari P(x) = 0 atau (x-1) adalah
faktor dari P(x)=0.
·
Bila tidak, lanjutkan ke langkah 2.
Langkah 2. Periksa apakah
penjumlahan dari koefisien variabel berpangkat genap sama
dengan jumlah dari koefisien
variabel berpangkat ganjil?
·
Bila ya, maka x=-1 merupakan akar dari P(x) = 0.
·
Bila tidak, lanjutkan ke langkah 3.
Langkah 3. Tentukan akar-akar atau
faktor-faktor dengan cara coba-coba.
Jumlah dan Hasil Kali Akar-Akar Persamaan
Sukubanyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar